Jumat, 05 Oktober 2012

Keajaiban Penciptaan Manusia Bag 1

Sekedar berbagi tentang diskusi di mentoring, dengan tema asal-usul manusia. di jelaskan dalan Al Quran bahwa Allah menciptakan manusia pertama, yaitu Adam as. tercipta dari tanah liat yang kemudian anak cucunya tercipta dari sari pati tanah, ato juga disebutkan dari air hina (kayak di lagunya bang Rhoma, yang memang diambil dari Al Quran itu sendiri).

sebuah pertanyaan datang dari seorang bimbingan (siswa), lalu duluan siapa antara manusia purba ato nabi Adam as? bukankah diajarkan dalam sejarah umum bahwa manusia berasal dari kera yang berevolusi melalui proses belajar sehingga berkembang sampai sekarang menjadi manusia modern?

Dalam hati saya cukup kritis dan kreatif juga anak ini, (agak memutar otak juga...) kemudian dengan tenang (biar terlihat lebih meyakinkan) saya beerkata, " untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya persilahkan yang merasa keturunan Adam duduk di sebelah kanan, dan yang merasa keturunan kera duduk di sebelah kiri saya!"
Sontak mereka (anak bimbingan) berkumpul di sebelah kanan saya. sambil riuh tertawa. ternyata tak satupun yang merasa  keturunan kera. (mungkin ada di antara pembaca yang merassa hehehe...maaf bercanda)

Bukankan tidak ada keraguan pada Firman Allah dalam Al Qur'an?
“Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.” (QS. Al Baqarah (2) : 2-3)


 Untuk meyakinkan mereka, kami buka beberapa surat dalam Qur'an diantaranya:

 “Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah”. (QS. As Sajdah (32) : 7)

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk”. (QS. Al Hijr (15) : 26)

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Albaqarah: 30)


Dan yang paling membuka pikiran anak bimbingan adalah ketika kami buka QS. Al Mu'minuun

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik.” (QS. Al Mu’minuun (23) : 12-14).

Bukankah ketika ayat ini turun (kepada Nabi Muhammad saw) belum ada alat yang namanya mikroskop,  alat USG, atapun alat-alat kedokteran yang canggih seperti sekarang?
jawab mereka serentak, "belum..."
"lalu bagaimana bisa ayat dalam Al Quran ini menjelaskan secara rinci kejadian manusia?" lanjut saya untuk menegaskan keajaiban Al Qur'an, guna meyakinkan kebenaran Al Qur'an.
subhanallah...

Akhirnya Alhamdulillah, para anak bimbing sadar bahwa mereka adalah bagian bukti kebesaran Sang Pencipta.