Sabtu, 03 Juli 2010

AKANKAH MENUNGGU?

by Ermelan Dewita
Sebelum menikah, saya pernah membaca artikel berjudul "Mandikan Aku Bunda", yang bercerita tentang anak yang bernama Alief, punya orang tua yang sibuk, sehingga pada saat Alif minta dimandikan sebelum Bundanya berangkat ke kantor, Bunda tidak sempat. Dan ternyata, permintaan Alif untuk dimandikan adalah permintaannya yang pertama dan terakhir, karena hari itu juga Alif dipanggil Sang Pemilik Nyawa, karena demam tinggi yang dideritanya. Sayangnya artikel tersebut tidak ada lagi di file saya.

Yang ingin saya share ke sahabat group ini adalah, anak-anak merupakan prioritas utama kita. Sesibuk apapun kita, anak menjadi pertimbangan utama. Tidak ada kata menunda untuk anak, ketika mereka meminta kita. Walau terkadang cara mereka meminta kita 'menjengkelkan' menurut kita, namun itulah cara terbaik yang bisa anak lakukan, agar orang tua memperhatikan mereka. Namun terkadang saat prilaku anak caper, saat kita lelah pulang dari kantor, anak yang tadinya mandiri saat bersama si Mbak, malah terkesan tergantung pada kita orang tuanya. Sehingga apa-apanya minta dibantu. Akhirnya membuat kita kesal lalu marah.

Padahal sadarkah kita, bahwa itu lah cara terbaik mereka meminta perhatian orang tuanya, setelah sehari tidak mereka lihat? Akankah kita tega menjadikan permintaan anak menjadi permintaan pertama dan terakhir untuk minta kita?

Tidak perlu menunggu, tidak perlu menunda ketika anak meminta kita, karena itu lah cara terbaik anak untuk meminta kita, karena kita sangat berharga bagi mereka.

"I love u Nak, you are my soul"....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan kirim komentar saudara/i